Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PERBEDAAN PERLAKUAN SESEORANG DALAM STRATA JABATAN



PERBEDAAN PERLAKUAN SESEORANG DALAM STRATA JABATAN

Perbedaan perlakuan seseorang dalam strata jabatan mencangkup materi stratifikasi sosial yang dimana jabatan/kedudukan seseorang di golongkan menjadi bermacam – macam seperti  layaknya piramida semakain kaya semakin tinggi pula kedudukannya .

Pengertian 

Perbedaan masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat dalam lapisan tinggi dan rendah.

Proses Terjadinya :

a.       Tidak sengaja :
-          Keturunan : keturunan yang di bawa anak dari orang tuanya

b.      Secara sengaja :
-          Kekuasaan/wewenang : diperoleh oleh kedudukan atau posisi  oleh masyarakat.
-          Pendidikan/ilmu pengetahuan : Seseorang yang mempunyai gelar sarjana atau pendidikan yang tinggi.

     Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Pekerjaan/Jabatan :

            Jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang dapat dijadikan sebagai dasar pembedaan dalam masyarakat. Seseorang yang bekerja di kantor dianggap lebih tinggi statusnya daripada bekerja kasar, walaupun mereka mempunyai gaji yang sama. Adapun penggolongan masyarakat didasarkan pada mata pencaharian atau pekerjaan sebagai berikut.

  1.      Elite yaitu orang kaya dan orang yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang dinilai tinggi oleh masyarakat.

  2.      Profesional yaitu orang yang berijazah dan bergelar kesarjanaan serta orang dari dunia perdagangan yang berhasil.


  3.      Semiprofesional mereka adalah para pegawai kantor, pedagang, teknisi berpendidikan menengah, mereka yang tidak berhasil mencapai gelar, para pedagang buku, dan sebagainya.

  4.      Tenaga terampil mereka adalah orang-orang yang mempunyai keterampilan teknik mekanik seperti pemotong rambut, pekerja pabrik, sekretaris, dan stenografer.


  5.      Tenaga tidak terdidik, misalnya pembantu rumah tangga dan tukang kebun.



Perbedaan perlakuan di masyarakat :

            Dari pengertian di atas kita mempunyai gambaran bagaimana Perbedaan perlakuan dalam strata Jabatan/Kekuasaan  di dalam masyarakat , seseorang yang mempunyai jabatan tinggi di kantor akan lebih mudah menyuruh bawahannya ,dan akan lebih di hormati di bandingkan jabatan yang masih rendah .
                Tetapi tidak menutup kemungkinan seseorang bisa naik jabatan , yang disebabkan banyak faktor.

Sumber :
Buku sosiologi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perbedaan perilaku dalam strata ekonomi



PERBEDAAN PERLAKUAN DALAM STRATA EKONOMI

                Perbedaan perlakuan dalam strata ekonomi  mencangkup materi stratifikasi sosial yang dimana ekonomi seseorang di golongkan menjadi bermacam – macam seperti  layaknya piramida semakain kaya semakin tinggi pula kedudukannya .

Pengertian  :
Perbedaan masyarakat ke dalam kelas – kelas secara bertingkat dalam lapisan tinggi dan rendah.

Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial :

Stratifikasi Ekonomi

            Jika dalam suatu masyarakat, faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dihargai maka memungkinkan terjadinya pelapisan atau stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Orang-orang yang mampu memperoleh kekayaan akan menduduki lapisan atas. Istilah kaya identik dengan orang-orang yang memiliki banyak benda-benda bernilai ekonomi. Sebaliknya, mereka yang kurang atau tidak mampu akan menduduki lapisan bawah.
Pelapisan ekonomi dapat dilihat dari segi pendapatan, kekayaan dan pekerjaan. Kemampuan ekonomi yang berbeda-beda dapat menyebabkan terjadinya stratifikasi ekonomi. Orang-orang yang berpendapatan sangat kecil dan tidak memiliki harta benda akan menduduki lapsian bawah. Lapisan atas, misalnya konglomerat, pengusaha besar, pejabat dan pekerja profesional yang berpenghasilan tinggi. Lapisan bawah, misalnya gelandangan, pemulung, buruh tani dan orang-orang miskin lainnya.
Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa stratifikasi sosial dalam bidang ekonomi ini bersifat terbuka, jadi perpindahan antar kelas dapat terjadi secara bebas sesuai dengan kemampuan seseorang. Seseorang dari golongan pekerja kasar, yang karena keuletannya berhasil mengumpulkan harta kekayaan, secara ekonomis telah merubah statusnya menjadi kelas yang lebih tinggi. Akan tetapi dari sisi perilaku dan kebiasaan, dia tampak tertinggal untuk mengimbangi anggota kelas atas.
Berikut pendapat para ahli mengenai stratifikasi ekonomi:

1). Aristoteles
Membagi masyarakat secara ekonomi menjadi kelas atau golongan:
- Golongan sangat kaya;
- Golongan kaya dan;
- Golongan miskin.

Golongan pertama : merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan.
Golongan kedua : merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dan lain-lain.
Golongan ketiga : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa.

2) Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi dua golongan, yakni:
a. Golongan kapitalis atau borjuis : adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi.
b. Golongan proletar : adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk

3) Pada masyarakat Amerika Serikat, pelapisan masyarakat dibagi menjadi enam kelas yakni:
a. Kelas sosial atas lapisan atas ( Upper-upper class)
b. Kelas sosial atas lapisan bawah ( Lower-upper class)
c. Kelas sosial menengah lapisan atas ( Upper-middle class)
d. Kelas sosial menengah lapisan bawah ( Lower-middle class)
e. Kelas sosial bawah lapisan atas ( Upper lower class)
f. Kelas sosial lapisan sosial bawah-lapisan bawah ( Lower-lower class)

Kelas sosial pertama : keluarga-keluarga yang telah lama kaya.
Kelas sosial kedua : belum lama menjadi kaya
Kelas sosial ketiga : pengusaha, kaum profesional
Kelas sosial keempat : pegawai pemerintah, kaum semi profesional, supervisor, pengrajin terkemuka
Kelas sosial kelima : pekerja tetap (golongan pekerja)
Kelas sosial keenam : para pekerja tidak tetap, pengangguran, buruh musiman, orang bergantung pada tunjangan.

Kesimpulannya adalah  : faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dihargai maka memungkinkan terjadinya pelapisan atau stratifikasi sosial di bidang ekonomi. Berdasarkan kreteria ekonomi :

·         - Lapisan pertama : kaum elit desa yang memiliki mobil mewah , rumah mewah harta melimpah dan mungkin bisa turun temurun. Biasanya lapisan ini di duduki oleh pengusaha sukses.

·      -    lapisan kedua  : terdiri dari orang yang memiliki mobil , rumah sedang , harta berkecukupan. Biasanya lapisan ini diduduki oleh artis atau pegawai kantor.

·      -    Lapisan ketiga : orang yang tidak memiliki rumah kumuh , harta pas pasan . Biasanya lapisan ini diduduki oleh pengemis atau pemulung.




Perlakuan di masyarakat :
            Dari pengertian di atas kita mempunyai gambaran bagaimana Perbedaan perlakuan dalam strata ekonomi  di dalam masyarakat, Coba kita lihat di perkotaan orang – orang yang mempunyai harta akan beda dengan orang miskin dilihat dari cara berpakaian juga dapat dilihat dari tempat tinggal mereka , biasanya masyarakat yang mempunyai harta yang banyak mereka akan memilih membangun rumah di tempat kawasan elit sedangkan masyarakat yg miskin biasanya tinggal di tempat yang kumuh .
                Contoh kecil jika di rumah sakit orang kaya akan lebih di utamakan dari orng miskin karena di takutkan orang yang miskin ini tidak mampu membayar biaya rumah sakit



Sumber :
Buku sosiologi


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ilmu sosial dasar



ILMU SOSIAL DASAR

PENGERTIAN
            Ilmu sosial dasar sesungguhnya membicarakan diri , orang lain , keluarga , dan lingkungan sekitar kita.Perkembangan kehidupan manusia sebagai individu ataupun masyarakat(komunitas) memaksa ilmu sosial juga harus memaksakan diri. Masyarakat , individu ,  masyarakat , dan sosiologi ibarat mata rantai yang saling berkaitan.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Tujuan Umum dari Ilmu Sosial Dasar adalah untuk membantu perkembangan pengetahuan,  pemikiran, dan kepribadian agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki kemampuan untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik dengan manusia lain.
Sedangkan tujuan khusus Ilmu Sosial Dasar antara lain sebagai berikut :

a. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka menyelesaikan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
b. Sebagai pedoman untuk masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menyelesaikannya .
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial  yang ada dalam masyarakat.

Ilmu sosial khusus mempelajari dan menyelidiki berbagai aspek kehidupan bermasyarakat ,
meliputi :
1.       Agama
Membahas mengenai agama dalam kehidupan bermasyarakat
Contoh : indonesia memiliki bermacam – macam agama , oleh sebab itu dibutuhkan rasa salang menghormati satu dengan yang lain


2.      Ekonomi
Membahas mengenai perilaku ekonomi manusia dalam masyarakat.
Contoh : untuk meningkatkan ekonomi seseorang dibutuhkan kerjasama atau saling membutuhkan antar masyarakat, seperti berdagang .

3.      Geografi
 yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
           Contoh :  menempatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar untuk penyesuaian diri, seperti di puncak masyarakat bisa memanfaatkan bercocok tanam untuk menambah penghasilan.

4.      Hukum
 yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
Contoh : membahas tingkah laku manusia dalam masyarakat berkaitan dengan hukum yang berlaku.

5.      Pendidikan
 yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
           Contoh : membasah hubungan gejala kemasyarakatan dengan pendidikan

6.      Politik
 yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
           Contoh : membahas mengenai masyarakat dalam tatanan politik dan kekuasaan.

7.      Psikologi
 yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
           Contoh : membantu masalah kejiwaan seseorang , atau memberi arahan kepada orang yang membutuhkan , seperti membantu masalah pribadi seseorang.

8.      Sejarah
 yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
           Contoh : kejadian – kejadian di masalalu akan menjadi contoh kepada kehidupan yang akan datang.

9.      Sosiologi
 yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
              Contoh : menjalain hubungan yang harmonis antar manusia.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
  1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
  2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
  3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
  1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
  2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
  3. Masalah pemuda dan sosialisasi
  4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
  5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
  6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
  7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
  8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.

Masalah-masalah sosial dan kajian dalam ilmu sosial dasar
Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus diselesaikan,dalam masalah sosial  diartikan bahwa masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan
Contoh-contoh masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidak mampuan dalam mencapai sesuatu yg diharapkan.dalam kemiskinan itu sendiri mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi sperti; tingkat pendidikan dan pekerjan yang semakin sedikit, dalam pekerjaan itu sendiri  sekarang mempunyai standar untuk diterima sebagai karyawan  dan adanya kontrak pegawai.


Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah bahkan ada yg belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yg beum bisa mengenyam pendidikan
Kejahatan
Indonesia dalam presenatse kejahatan cukup tinggi  apalai di kota-kota besar, kejahatan ini biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku yang dari orang yg tidak terpelajar dan terpelajar.
Penganguran
Pengangguran adalah  ketidak mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi masalah serius untuk di beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran bertambah tapi tempat kerja tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap mendapat kerja yang layak.
Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.

Sumber :
Lks PR sosiologi kelas X semester 1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS