Tentang
Manusia
Sesungguhnya
manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna dibandingkan dengan
machluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang,
dllnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan
diri kita sendiri sebagai manusia.
Sebenarnya manusia itu terdiri atas
3 unsur yaitu:
- Jasmani.
Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah. - Ruh.
Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja. - Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
Terdiri atas 3 unsur: - Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin, sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll (kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat.
- Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll (Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat.
- Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat, Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Kebudayaan
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan
Berasal Dari Kata Sansekerta “BUDDHAYAH “ , yang merupakan bentuk jamak dari
kata “BUDDHI” yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan dapat
diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budhi atau akal”
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam.
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam.
Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Sistem
Religi (sistem kepercayaan).
Merupakan
produk manusia sebagai homo
religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan
pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas
kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar.
Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan
lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi
agama.
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,
namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana
manusia bekerja sama untuk meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem
pengetahuan.
Merupakan
produk manusia sebagai homo sapiens.
Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri,
disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia
mengingat- ingat apa yang telah diketahui
kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui
bahasa. menyebabkan pengetahuan menyebar luas.
Lebih-lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka
penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
4. Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
Merupakan
produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan
manusia secara umum terus meningkat,
5. Sistem
Teknologi dan Peralatan.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirarmya
yang eerdas dan dibantu dengan
tangannya yang dapat memegang
sesuatu dengan erat,manusia dapat membuat dan
mempergunakan alat. Dengan alat-alat ciptaannya itulah
manusia dapat lebih mampu meneukupi
kebutuhannya daripada binatang
6.
Bahasa.
Merupakan
produk dari manusia sebagai homo longuens.
Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam
bentuk tanda (kode) yang kemudian disempumakan dalam bentuk
bahasa lisan, dan akhimya menjadi bentuk
bahasa tulisan.
7. Kesenian.
Merupakan
hasil dari manusia sebagai homo
aestetieus. Setelah manusia dapat mencukupi
kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya
untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata-mata
memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu
pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang
semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian,
Macam-macam
kebudayaan di indonesia
Bisa dilihat dari
macam-macam budayanya, mungkin Indonesia adalah negara paling kaya dibandingkan
dengan negara lain. Bagaimana tidak? Indonesia adalah negara yang terdiri dari
banyak pulau, di mana tiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda pula.
Hal ini membuat kebudayaan Indonesia benar” beraneka ragam.
Sosial
Macam-macam budaya tentang sosial ini
berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Banyaknya pulau menjadikan Indonesia
menjadi negara yang memiliki banyak ras dan suku. Misalnya suku Batak di
Sumatera, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, atau suku Asmat di
Papua.masih banyak suku-suku yang lain dan menjadi saudara sebangsa kita.
Tiap Suku punya ciri khas yang memiliki
kecantikan masing-masing, begitu pula dengan tradisi sosialnya.semua aspek
kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia.
Teknologi
Teknologi adalah semua hal yang
diciptakan manusia sebagai alat untuk mempermudah kehiduoan. Kebudayaan
teknologi yang dimaksud adalah budaya masyarakat dalam menemukan beberapa hal
penting sebagai penunjang hidup. Macam-macam budaya teknologi adalah:
Senjata
Senjata adalah teknologi ciptaan
manusia yang berfungsi untuk melukai, digunakan baik dalam hal menyerang
ataupun melindungi diri dari ancaman. Di Indonesia sendiri, tiap daerahnya
punya senjata dengan ciri khas bentuk masing-masing. Misalnya, rencong dari
Aceh, keris dari Jawa Tengah, atau Mandau dari Kalimantan.
Pakaian
Pakaian merupakan salah satu
teknologi ciptaan manusia yang berfungsi menutup atau melindungi tubuh. Setiap
daerah di Indonesia punya pakaian adat yang memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Contoh macam-macam budaya pakaian adalah baju bodo dari Sulawesi atau Kebaya
dari Jawa.
Tak hanya pakaian itu sendiri, Indonesia
memiliki beragam kain unik yang menjadi bahan utama pakaian. Misalnya saja kain
batuk atau kain songket, semua ai memiliki corak dan cara pembuatan yang
berbeda-beda, Hendaknya kita melestarikan budaya yang satu ini agar tak semakin
tenggelam.
Rumah/bangunan
Indonesia memiliki begitu banyak
rumah adat dengan ciri khas masing-masing daerah. Macam-macam budaya rumah adat
misalnya rumah joglo dari Jawa, rumah gadang dari Sumatera Barat, atau
tongkonan dari Sulawesi Selatan, Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak
rumah-rumah adat yang lainnya di Indonesia yang digunakan sebagai tempat
tinggal.
KESENIAN
Budaya Indonesia tak lepas dari
aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri adalah ekspresi manusia yang bisa
dinikmati oleh mata dan telinga. Di Indonesia, ada bermacam-macam kesenian,
berikut contohnya :
Sastra
(bahasa)
Bahasa adalah alat komunikasi
manusia. Di Indonesia, kita bisa menemukan macam-macam budaya bahasa, seperti
bahasa Jawa, bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Semua memiliki pengucapan
yang berbeda-beda dan disatukan oleh bahasa nasional Indonesia.
Seni sastra juga mencakup cerita atau dongeng
rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita
kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita
Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan moral.
Lagu
Pernah dengar lagu Apuse? Ampar-Ampar
Pisang atau Cing Cangkeling? Semua lagu-lagu dengan daerah itu merupakan budaya
kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.
Tarian
Di berbagai daerah, terdapat kesenian
berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagau hal.
Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba.
Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari
Bali, atau tari sulo dari Sulawesi Tenggara.
Alat
Musik
Lagu dan tarian tak akan lengkap
tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik daerah dimainkan oleh beragam alat musik
yang memiliki suara indah. Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu,
gamelan yang dibuat dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik
dengan suara indah.
Tarian daerah
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari
Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian
dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat
disenangi dan terkenal di daerah Aceh.
Tari Seudati
Tari
Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang
dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama
Islam
Tari Saman Meuseukat
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari
legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem.
Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari
Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken
tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.
Tari Kecak
Tari
Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura,
tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan
penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring
perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat
datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius.
Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Tari Pendet
3. Tari-tarian Daerah Bengkulu
Tari
Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para
tamu yang dihormati.
Tari Andun
Tari
Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak.
Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
Tari Bidadari Teminang Anak
Tradisi di Indonesia
1. Ritual Tiwah (Suku Dayak,
Kalimantan Tengah)
Ini adalah prosesi mengantarkan
arwah sanak saudara yang telah meninggal ke alam baka dengan cara menyucikan
dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama
Sandung. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat
suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut
agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak.
Sebelum upacara Tiwah diadakan,
pertama ada upacara ritual lain bernama Tantulak. Menurut kepercayaan agama
Kahirangan, setelah kematian si arwah belum bisa langsung menuju ke surga.
Upacara Tantulak diadakan untuk mengawal roh-roh orang mati ke Bukit Mailan,
dari situ roh-roh tersebut menunggu untuk berangkat dan bertemu dengan Ranying
Hattala Langit, Tuhan mereka sampai kerabat atau keluarga mereka mengadakan
upacara ritual Tiwah.
Bukit Mailan bisa dikatan sebagai
Alam Rahim, tempat suci dimana manusia hidup sebelum dilahirkan kedunia.
Ditempat ini, mereka yang sudah mati akan menunggu sebelum ke surga melalui
upacara Tiwah.
Puncak acara tiwah ini sendiri akan
menempatkan tulang yang digali dari kubur dan telah dimurnikan melalui ritual
khusus ke dalam Sandung. Acara pertama yang diadakan adalah menusuk hewan
kurban, kerbau, sapi, dan babi.
2. Kebo-keboan (Banyuwangi)
Ritual Tradisi yang diadakan setahun
sekali pada tgl 10 Suro atau 10 Muharaam di desa Alasmalang, Singojuruh,
Banyuwangi, yang berkaitan dengan budaya agraris khususnya siklus tanam
padi.Upacara ini adalah gabungan antara upacara minta hujan bila terjadi
kemarau panjang atau rasa syukur, bila panen berhasil dengan baik.
Di upacara ini beberapa laki laki berdandan menjadi kerbau mereka harus berkubang di tengah kubangan sawah yang baru dibajak, kemudian diarak keliling desa, disertai karnaval kesenian rakyat. Kemudian mereka juga beraksi membajak sawah.
Di upacara ini beberapa laki laki berdandan menjadi kerbau mereka harus berkubang di tengah kubangan sawah yang baru dibajak, kemudian diarak keliling desa, disertai karnaval kesenian rakyat. Kemudian mereka juga beraksi membajak sawah.
Rambu Solo adalah pesta atau upacara
kedukaan /kematian. Bagi keluarga yang ditinggal wajib membuat sebuah pesta
sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Setelah melewati serangkaian acara, si mendiang di usung menggunakan Tongkonan (sejenis rumah adat khas Toraja) menuju makam yang berada di tebing-tebing dalam goa. Nama makamnya adalah pekuburan Londa.
Yang unik dari upacara rambu solo
adalah pembuatan boneka kayu yang dibuat sangat mirip dengan yang meninggal dan
diletakkan di tebing.Uniknya lagi… konon katanya, wajah boneka itu kian hari
kian mirip sama yang meninggal.
Seni patung
1. Seni patung Papua
Kebanyakan
bertemakan mahluk hidup (manusia dan binatang). Dengan
media kayu dan batu dapat diciptakan
karya seni patung yang bercorak
primitif, lekat dengan nuansa
kesukuan yang kuat.
2. Seni patung Klasik Bali
Biasa
mengambil tema dewa-dewi dan mahluk hidup seperti garuda atau
jatayu, lembu, katak, dan kehidupan
manusia.Seni patung klasik Bali
banyak terbuat dari bahan batu dan
kayu
3. Seni patung tradisional
Yogyakarta
Lebih
dikenal dengan sebutan Loro blonyo. Banyak mengambil tema
Raja dan Ratu, pengantin, abdi (
batur= Jawa ), punakawan dalam cerita
pewayangan. Patung loro bloyo ini
sebagian besar terbuat dari bahan
tanah liat.
Kebudayaan Riau
Rumah Adat
Kepulauan Riau memang sangat kaya
dengan keragaman seni dan budayanya, seperti halnya keragaman bentuk dari rumah
adat. Salah satu bentuk rumah tradisional masyarakat Kepulauan Riau adalah
Limas Potong. Jenis rumah adat melayu yang lain adalah rumah tradisional Belah
Bubung. Lain halnya rumah adat di provinsi Riau daratan, rumah tradisionalnya
yaitu Rumah Lontik dan Rumah Salaso Jatuh Kembar.
Rumah Limas Potong berbentuk rumah
panggung, sebagaimana rumah tradisional di Sumatra pada umumnya. Tingginya
sekitar 1,5 meter dari atas permukaan tanah. Dinding rumah dibuat dari susunan
papan warna coklat, sementara atapnya berupa seng warna merah. Kusen pintu,
jendela serta pilar anjungan depan rumah dicat minyak warna putih.
Adapun rumah adat Kepulauan Riau
lainnya yaitu Belah Bubung. Dikenal dengan sebutan rumah Rabung atau rumah
Bumbung Melayu. Nama rumah Belah Bubung diberikan oleh orang Melayu karena
bentuk atapnya terbelah. Disebut rumah Rabung karena atapnya mengunakan perabung.
Sedangkan nama rumah Bubung Melayu diberikan oleh orang-orang asing, khususnya
Cina dan Belanda, karena bentuknya berbeda dengan rumah asal mereka, yaitu
berupa rumah Kelenting dan Limas.
2. Seni Tari
Daerah Riau atau secara
administratif disebut Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki kekayaan budaya
yang beraneka ragam dari mulai sastra, musik, dan tari. Salah satu dari
kekayaan Kepri ialah Tari Melemangdan Tari Tandak.
-Tari Melemang
Memperkenalkan kepada anda salah
satu tarian tradisional dari Kepulauan Riau yakni Tari Melemang. Menurut
sejarahnya tari Melemang berasal dari Tanjung Pisau Negeri Bentan Penaga,
kecamatan Bintan. Tarian ini pertama kali dimainkan sekitar abad ke-12. Ketika
itu, tari Melemang hanya dimainkan di istana Kerajaan Melayu Bentan yang
pusatnya berada dibukit batu, Bintan. Tarian ini hanya dipersembahkan bagi Raja
ketika sang Raja sedang beristirahat, karena merupakan istana yang ditarikan
oleh para dayang kerajaan. Namun setelah kerajaan Bentan mengalami keruntuhan
tari Melemang berubah menjadi tarian hiburan rakyat.
Tari melemang biasanya dimainkan
oleh 14 penari, diantaranya seorang pemain berperan sebagai Raja, seorang
berperan sebagai permaisuri, seorang berperan sebagai puteri, empat orang
sebagai pemusik, seorang sebagai penyanyi serta enam orang sebagai penari,
mereka menggunakan kostum bergaya melayu sesuai dengan perannya.
- Tari Tandak
Tarian tandak ini merupakan tarian
dengan mengkombinasikan nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun yang saling
bertimbal-balik antara kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada tarian
ini berisi tentang hal-hal yang ada di bumi atau mengenai kehidupan sehari-hari
manusia. Tari tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai
di daerah Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra,
biasanya dipertunjukan pada malam hari.
Tarian ini bertujuan agar pemuda dan
pemudi mempunyai kesempatan untuk bertemu. Pertemuan itu kadang-kadang berakhir
pada jatuh cinta. Tari Tandak menjadi media silaturahmi tempat bertemunya
antara pemuda dan pemudi antar kampung.Banyak pasangan suami istri yang bermula
dari pertemuan acara tari Tandak ini namun ada pula yang kisah cintanya tidak
direstui pihak keluarga.
Tarian ini juga melambangkan ikatan
ikatan yang terjalin antara teman-teman yang berlainan kampung. serta
menciptakan rasa aman antar kampung. Dalam tarian ini, semua peserta bebas
memilih pasangan. Karena tarian ini merupaka hiburan sekaligus silaturahmi,
acara ini banyak dihadiri oleh warga, dari anak kecil hingga orang dewasa.
Secara rutin acara tari tandak ini dilaksanakan setiap bulan Juli-Oktober
setiap tahunnya, di mana pada bulan-bulan tersebut para petani usai
melaksanakan panen.
3. Senjata Khas Kepulauan Riau
- Tumbuk Lada (Badik Tumbuk)
Tumbuk Lada merupakan sejenis senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau yang digunakan para panglima perang dalam pertempuran. Selain itu, Tumbuk Lada atau disebut Badik Tumbuk ini pada zaman dulu juga menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat selain keris di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu. Panjang pedang ini mencapai satu meter. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit.Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam.
Tumbuk Lada digunakan secara menikam,
mengiris dan menusuk dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan
dua jenis genggaman yaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah. Senjata
lainnya adalah kelewang, digunakan prajurit tempo dulu.
4. Pakaian Adat Khas Kepri
Pria:
Pakaian pria yang digunakan pria
disebut baju teluk belanga. Baju ini dipadankan dengan celana panjang yang
disuji. Sehelai kain diikatkan ditengah badan hamper menyentuh lutut. Bagian
kepala ditutup dengan destar atau tanjak. Pada hari pernikahan pengantin pria
memakai jubah yang dilengkapi celana panjang, kain selempang dan ikat pinggang.
Pengantin ini memakai tutup kepala yg disebut ketu.
Wanita:
Wanita memakai atasan berupa baju
kurung dan kain selempang yang telah disuji. Bawahannya adalah kain songket
dengan motif yang cantik. Pakaian ini dilengkapi dengan perhiasan berupa
anting, gelang dan cincin. Pakaian pengantin dilengkapi baju telepuk dan kain
cual. Sanggul kepala dihiasi tusuk cempaka emas dan penutup dahi atau pasiani.
Perhiasan lain yang biasa digunakan adalah pending gelang dan cincin terbuat
dari emas.
5. Makanan Khas Provinsi Kepri
Makanan khas masyarakat di Kepulauan Riau adalah Siput laut. Warga setempat menyebutnya sebagai gonggong. Hewan laut ini banyak terdapat di Desa Lobam, Tanjung Uban, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
6. Lagu Daerah: Lagu Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Lagu
Joget, Lagu Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik
Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai
dan lain sebagainya.
7.
Suku:
Melayu, Bugis, Jawa, Arab, Tionghoa, Padang, Batak,Sunda dan Flores.
8. Bahasa: Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu.
8. Bahasa: Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu.
Daftar pustaka :